Search
Close this search box.
Search
Close this search box.

Yang Hilang dari Kita; Akhlak

Artikel

Dewasa ini tengah terjadi pengikisan dan degradasi pemahaman terhadap akhlak. Padahal ketika kita gagal paham terhadap suatu konsep, biasanya gagal mendudukkan, dan pada ujungnya gagal menerapkan. Padahal dalam agama, akhlak merupakan salah satu dari tiga pokok-pokok agama; aqidah, syari’ah, akhlak. Kesempurnaan akhlak juga salah satu tujuan Al-Quran diturunkan, yang membuat manusia, individu maupun kolektif dapat […]

Dewasa ini tengah terjadi pengikisan dan degradasi pemahaman terhadap akhlak. Padahal ketika kita gagal paham terhadap suatu konsep, biasanya gagal mendudukkan, dan pada ujungnya gagal menerapkan.

Padahal dalam agama, akhlak merupakan salah satu dari tiga pokok-pokok agama; aqidah, syari’ah, akhlak. Kesempurnaan akhlak juga salah satu tujuan Al-Quran diturunkan, yang membuat manusia, individu maupun kolektif dapat hidup unggul dan penuh kegemilangan ketimbang lainnya. Ulama kenamaan Muhammad Al-Ghazali, bahkan menegaskan bahwa akhlak merupakan muara dari semua ibadah kita sekaligus cerminan ketinggian iman kita.

Ditegakkannya shalat kita supaya jiwa kita jauh dari perbuatan hina dan zhalim, serta jauh dari tabiat mengeluh. Puasa dapat memuarakan diri lepas dari jeratan hawa nafsu yang ganas. Nabi bahkan mengutuk betapa banyak insan berpuasa hanya dapat lapar saja. Dengan berzakat, Allah juga mengandaikan jiwa kita menjadi suci dan terdidik atau tazkiyatun-nafs (tuthahhiruhum wa tuzakkiihim bihaa). Apalagi berhaji. Seketika dalam ayat haji, Allah suratkan pantangan akhlak untuk ibadah ini, yaitu: berbuat fasik, rafats, debat tak perlu.

Dengan mengetahui bahwa akhlak merupakan muara dari seluruh ibadah, kita tidak mungkin membandingkan sesama pokok pokok agama. Seperti ujaran bahwa “akhlak lebih tinggi dari pada syariat” atau sebaliknya “tak ada artinya akhlak ketika syariat tidak dilakukan”. Paradigma yang benar adalah kita mengindahkan ketiganya tanpa mengeliminir salah satunya.

Yang naas adalah banyak yang masih mengira akhlak sama dengan adab padahal bukan. Akhlak adalah kumpulan nilai dan prinsip luhur yang terbentuk oleh proses tazkiyatun-nafs dan tahdzibun nafs. Adapun adab adalah cerminan tampak dari pada akhlak (perangai). Maka kita mengenal adab menuntut ilmu, adab berdoa.

Tak berlebihan ketika Nabi bersabda bahwa beliau tidak diutus melainkan untuk mendidik kemuliaan akhlak. Beliau Nabi Akhlak. Sedemikian agung akhlak beliau sehingga beliau menjadi rahmat bagi seluruh alam. Ketika kita berhasil menghidupkan nilai-nilai akhlak dalam diri, banyak persoalan hidup dapat terselesaikan.

Pondok Modern Ayatuna bercita-cita mewujudkan masyarakat yang rabbani dengan membina kader-kader pemimpin dan mendidik generasi khairu ummah. .”Pimpinan PM Ayatuna

Tags :

Kajian Quran, Motivasi, Qur'an, Tadabbur, Tafsir Quran

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

PM Ayatuna

Pondok Modern Ayatuna bercita-cita mewujudkan masyarakat yang rabbani dengan membina kader-kader pemimpin dan mendidik generasi khairu ummah.

Follow Us