Dalam sambutannya pada acara pembukaan program menghafal intensif di Ayatuna Quran Academy Angkatan ke-40, Ustadz Prabasworo (Pimpinan Pondok Ayatuna) juga menyampaikan beberapa pembahasan tentang bagaimana kita berinteraksi dengan Al Quran. Salah satu konsep yang disampaikan oleh para Mufassir adalah bahwa dalam ayat “yatluunahu haqqo tilawatih,” mereka yang membaca Quran dengan sejati sejatinya tilawah mengalami beberapa tahapan yang penting.

Tahapan pertama adalah “Iqaamatul Huruf” atau menegakkan huruf, yang mencakup pemahaman tentang makharijul huruf (tempat keluarnya huruf), gunnah (perubahan dalam pengucapan), mad (pembacaan yang panjang), waqaf ibtida (berhenti pada awal ayat), dan lainnya. Ini menunjukkan pentingnya membaca Quran dengan benar dan akurat.

Tahapan kedua adalah melakukan kegiatan “tadabbur,” yaitu pemahaman yang komprehensif terhadap Al-Quran. Hal ini mengajarkan kita untuk merenungkan makna-makna dalam Quran dan mendalaminya dengan penuh pengertian. Seperti yang disebutkan dalam ayat, “afalaa yatadabbarunalquraan am aala qulub aqfaaluha.”

Tahapan ketiga adalah “Iqaamatul Hudud,” yaitu menegakkan hukum-hukum yang terdapat dalam Al-Quran. Ini merupakan puncak dari interaksi kita dengan Al-Quran, di mana kita diingatkan untuk mematuhi dan menjalankan hukum-hukum Allah yang terdapat dalam Quran dengan ketat dan sungguh-sungguh. Dengan demikian, beliau menggarisbawahi pentingnya membaca, memahami, dan menjalankan Quran dalam kehidupan sehari-hari sebagai bagian dari perjalanan spiritual kita.