Pondok Modern Ayatuna, 22 Oktober 2023 – Dalam Halaqah Tasmi yang ke-18 yang diselenggarakan pada hari Ahad, para santri berkomitmen untuk menggali kekayaan ilmu Al-Qur’an. Halaqah ini menjadi saksi perjuangan mereka dalam menghafal Juz Al-Qur’an yang telah dibagi kepada masing-masing santri.

Pada saat yang sama, Ustadz Prabas, yang juga hadir dalam acara ini, memanfaatkan kesempatan ini untuk menyampaikan pesan penting. Dengan suara penuh empati, beliau menyampaikan belasungkawa yang mendalam bagi saudara-saudara kita di Palestina yang sedang mengalami penderitaan. Dalam konteks keimanan, beliau menekankan bahwa merasakan keresahan dalam situasi semacam ini adalah tanda kepedulian yang mendalam dan keimanan kita sebagai individu dan komunitas Muslim.

Selanjutnya, Ustadz Prabas mengajukan pertanyaan yang mengundang refleksi: “Mana yang benar: punya modal terlebih dahulu, baru berjuang, atau berjuang terlebih dahulu tanpa mempedulikan modal yang dimiliki?” Dalam konteks berjuang di jalan Allah, beliau menjelaskan bahwa keimanan dan tekad untuk berjuang melebihi manajemen modal konvensional. Iman adalah kekuatan utama yang harus memandu langkah-langkah kita dalam berjuang di jalan Allah.

Ustadz Prabas juga mengingatkan peserta untuk memiliki keyakinan bahwa setiap tindakan yang diambil dalam perjuangan di jalan Allah adalah bentuk perjuangan yang berarti. Dalam konteks ini, ia mengingatkan pada kisah-kisah inspiratif dalam sejarah Islam, seperti kisah Bilal bin Rabbah, Ummayah, keluarga Yasir, dan Nabi Muhammad SAW, yang mencerminkan pengorbanan dan perjuangan yang menginspirasi dalam sejarah umat Islam.

Sebagai pesan akhir, Ustadz Prabas menekankan bahwa setiap individu yang berjalan di jalan Allah akan menemukan kemudahan dan rizki. Halaqah Tasmi ke-18 ini tidak hanya menjadi wadah pembelajaran dan amal kolektif, tetapi juga menjadi sumber motivasi bagi para santri untuk terus berjuang dalam kebaikan dan menjaga keimanan mereka dalam segala keadaan.