Segala kesyukuran hanya pantas diperuntukan kepada Allah Swt, yang dengan kasih sayang-Nya sampai saat ini Ayatuna masih diamanahi menjadi institusi yang punya concern pada Al Quran dan keilmuan Islam. Ini juga amanah yang tidak mudah di tengah zaman degradasi moral dan akhlak yang tak ada habisnya kita saksikan. Meskipun penuh tantangan, dengan pertolongan Allah, Ayatuna tetap harus berpegang erat pada prinsip pendirinya. Berdiri di atas idealisme yang bersumber dari semangat keislaman  yang tinggi.

Nilai-nilai ini yang secara langsung, bertahun-tahun kami dapatkan dari para kyai dan guru-guru. Tertancap kuat sebagai bekal hidup dan berjuang di medan dakwah. Satu diantara guru kami itu adalah al-Ustadz Ahmad Suharto. Beliau sosok inspiratif dengan banyak sekali pengalaman dalam merintis pesantren. Tajam pemikirannya, lugas kata-katanya, santun pembawaannya. Kata-kata bertenaganya sanggup menggugah semangat berbuat terbaik untuk agama Islam.

Sempat kami bertanya tentang bagaimana beliau bisa tetap istiqomah menulis di tengah kesibukan pondok. Jawaban beliau, “in syaa Allah tidak sulit, karena bahan-bahannya sudah ada disini (kepala)”. Buku inilah, salah satu bukti tidak pernah berhentinya dedikasi beliau untuk mencerahkan ummat. Membaca bukan hanya pada yang tertulis, namun pada apa yang terjadi di kehidupan. Menjadikan nilai-nilai tinggi Islam sebagai rujukan berfikir, kendali akal. Konsep Ulul Albab pada Quran surah Ali Imran 190-191, kiranya beliau amalkan dengan baik.

Alhamdulillah, santri Ayatuna mendapat kehormatan dengan pemberian hibah buku terbaru karya beliau ini. Sebagai refleksi pemikiran keislaman dan kepesantrenan. Nilai-nilainya bisa diterima oleh pembaca secara umum, tidak hanya bagi kalangan pondok pesantren saja. Mudah-mudahan santri Ayatuna dapat mengamalkan setiap nilai yang beliau sampaikan pada buku ini.

Teriring do’a dari kami dan para santri Ayatuna, Mudah-mudahan tiap untaian hikmah, ilmu yang berguna dan inspirasi yang menggerakan, menjelma menjadi cucuran kasih sayang Allah untuk beliau. Aamiin Allahumma Aamiin.