Salah satu risalah yang disampaikan oleh Pengasuh pada munasabah melepas anak anak kami kali ini adalah زاد عظيم, Bekal yang Agung. Dan kita sama sama pahami bahwa sebaik baik bekal adalah taqwa dan sabar.
Allah mengungkap pelajaran agung dari kisah terindah, yakni kisah hidup seorang Yusuf AS. Setelah Yusuf melalui banyak sekali ujian besar dalam hidup, terutama musibah dibenamkannya tubuh mungilnya ke dasar sumur hasil makar kakak kakaknya. Serta ujian ikhtiari (pilihan) antara pilihan bermaksiat mengindahkan ajakan wanita cantik untuk berbuat nista atau jika tidak ia akan tertimpa fitnah dan dijebloskan ke dalam penjara.
Yang membuat kisah ini sempurna keindahannya adalah akhirnya. Dimana kakak kakak Yusuf mengiba dan membelas kebaikan dari Yusuf yang saat itu sudah berkuasa. Setelah mereka sadar bahwa penguasa itu adalah Yusuf yang pernah mereka zalimi, Yusuf mengampuni mereka dan meminta mereka untuk menghadirkan Sang Ayah, Ya’qub AS. Pamungkasnya, Yusuf mengungkap rahasia kemenangan yang ia raih;
إِنَّهُ مَنْ يَتَّقِ وَيَصْبِرْ فَإِنَّ اللَّهَ لَا يُضِيعُ أَجْرَ الْمُحْسِنِين
Yusuf berkata, “Sesungguhnya barangsiapa bertaqwa pada Allah dan bersabar, sesungguhnya Allah tak akan menghilangkan manisnya balasan orang orang yang senantiasa menghadirkan Allah.” (Yusuf: 90)
Betapa banyak dari kita yang hafal dan paham betul tentang definisi taqwa. Dan betapa banyak yang mengetahui jenis jenis kesabaran berikut pahalanya. Namun ketika keduanya diuji, tak jarang yang gagal pada ujian pertama.
Moga Allah bubuhkan izzah dan kemenangan pada kita buah dari mengindahkan perintah ketaqwaan dan kesabaran. Aamiin