Adalah bisyarah dr Allah SWT melalui perantara Rasulullah Saw tentang jaminan menjadi sebaik-baik manusia jika kita belajar – mengajarkan Al Quran. Tentu ini bukan sekedar “lip service” atau hiasan bibir saja. Karena pernyataan ini berasal dr Zat Yang Tak Pernah menyalahi janji/ “laa yukhliful mii’aad”. Disampaikan oleh lisan manusia paling mulia, Rasulullah, yg kata-katanya jauh dr hawa nafsu, tetapi berasal dr wahyu Allah.
Menjadi sebaik – baik manusia di hadapan Allah merupakan prestasi tertinggi di kehidupan kita. Karena tidak ada lagi kedudukan paling sempurna selain menjadi ‘abduLlah/ hamba Allah. Tentu pencapaian menjadi sebaik-baik manusia layak diperjuangkan bagaimanapun bentuk tantangan dan ujian.
Turunan dr itu semua adalah jaminan kehidupan di dunia dan di akhirat. Mencakup soal derajat, kemuliaan, rizki, ketenangan, dan segala hal berupa keutamaan yg lain.
Tugas kita menyikapi bisyarah Allah ini adalah menyambut dan bertekad menjemputnya. Bukan lagi menganggap bahwa belajar – mengajarkan Al Quran hanya tugas orang-orang tertentu yg tak punya nilai di masyarakat. Ini anggapan yg SALAH dan harus diluruskan. Karena begitu besar keutamaan yg Allah berikan bagi yg hidupnya diisi Al Quran menjadikan ini sesuatu yg penting dilakukan oleh semua orang. Kebenaran tentang ini harus masif disebar dan makin banyak diketahui orang.
Dalam Hadist lain disebutkan :
Dari Abu Said r.a, Rasulullah bersabda:
من شَغَلَهُ الُقرُانُ عَن ذَكرِي وَمَسْئلَتيِ اَعطَيتُه اَفضَلَ مَا اُعطِي السْاَئِلينً..
“Siapa yang disibukkan oleh Al Quran daripada mengingat-Ku dan memohon kepada-Ku, maka Aku berikan kepada mereka sesuatu yg lebih utama dari apa yg Aku berikan kepada orang-orang yang meminta kepada-Ku”.. (H.R At-Tirmidzi, Darami dan Bayhaqi).
MasyaAllah, tak ada lg keraguan bahwa Allah sudah memberikan kunci kepada kita demi menjadi sebaik-baik manusia dan mendapatkan keutamaan dunia juga akhirat. Jaminan kebaikan akan bercucuran. Dengan Al Quran, sibukkan diri, pelajari dan tak lupa mengajarkannya.