Search
Close this search box.
Search
Close this search box.

KH Hasan Abdullah Sahal kembali kunjungi PM Ayatuna

Berita & Informasi

Ayahanda tercinta, betapa sukar kebahagiaan dan tasyakkur ini kami lukiskan seiring dengan kedatangan Ayahanda ke Pondok Ayatuna ini. Seakan seperti mimpi, kami belum sepenuhnya percaya bahwa ini adalah kali yang kedua. Setelah bulan Januari silam engkau besarkan hati dan meneguhkan keyakinan kami atas juhud mutawadhi’ yang padat akan kekurangan ini. Belum kering sembab air mata […]

Ayahanda tercinta, betapa sukar kebahagiaan dan tasyakkur ini kami lukiskan seiring dengan kedatangan Ayahanda ke Pondok Ayatuna ini. Seakan seperti mimpi, kami belum sepenuhnya percaya bahwa ini adalah kali yang kedua. Setelah bulan Januari silam engkau besarkan hati dan meneguhkan keyakinan kami atas juhud mutawadhi’ yang padat akan kekurangan ini. Belum kering sembab air mata bahagia kami yang tumpah kala itu, engkau kembali rawuh dan tapaki tanah perjuangan ini. Sungguh nikmat Allah yang tak terperikan.

Bagi kami, kedatangan Ayahanda ke Ayatuna tak ubahnya orangtua yang sedang menengok puteranya. Kiai yang mendatangi santrinya. Yang tentu, sang anak diliputi banyak sekali kekurangan, kebingungan arah mu’arradh littaqaashir wal-akhthaa’, maka orangtua hadir untuk menenangkan, menunjuki jalan, memberi petuah berharga untuk meniti titian hidup.

Kemudian bagaimana kami tak sebahagia ini? Ayatuna didatangi syahsiyah azhiimah, syahsiyah mukhlishah, syakhsiyah muqarrabah. Sosok ulama mukhlish panutan yang manfaat ilmu dan hikmahnya telah dirasakan tubuh ummat ini. Sungguh Kiai, kami tak dapat mengharapkan insan yang lebih kami cintai, kami takzhimi untuk datang ke sini melebihi Kiai.

Selama ini engkau tak kenal lelah menyuarakan kebenaran dan mendendangkan nilai-nilai perjuangan. Setelah kami lepas dari buaian dan timangan tarbiyahmu, baru kami sadar betapa nasehat-nasehat tersebut amat berharga dan tak lekang zaman. Nilai-nilai yang ternyata simetris dengan ayat-ayat Allah dan ajaran-ajaran para anbiya dan lalu ulama. Nilai-nilai luhur inilah yang juga kami berusaha anut dan pegang teguh dalam langkah yang kami titi, kemudian kami teruskan kepada anak-anak kami, para santri Ayatuna.

فكلما نزرع وكلما نحصد من بعده فالفضل يعود إليكم. Apapun yang kami tanam dan tuai setelahnya, seluruh keutamaannya bermuara kepadamu

Ayahanda tercinta, rintihan kami semua semoga Allah senantiasa jaga engkau, mendawamkan thayyibaat yang selama ini meliputimu; ‘aafiyah, kekuatan, dan panjang usia; sebagaimana kami masih dan selamanya fakir akan nasehat, kasih sayang, dan doa-doamu untuk kami. Aamiin.

Pondok Modern Ayatuna bercita-cita mewujudkan masyarakat yang rabbani dengan membina kader-kader pemimpin dan mendidik generasi khairu ummah. .”Pimpinan PM Ayatuna

Tags :

Gontor, Hasan A Sahal, Pesantren

One Response

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

PM Ayatuna

Pondok Modern Ayatuna bercita-cita mewujudkan masyarakat yang rabbani dengan membina kader-kader pemimpin dan mendidik generasi khairu ummah.

Follow Us